Sinopsis
Apakah kalian pernah merasakan hal aneh saat menghadapi lawan jenis? Gugup, cemas, berkeringat, tersipu, terutama apabila lawan jenis tersebut adalah seseorang yang kalian taruh hati padanya. Rasa-rasa tersebut pasti akan muncul ketika melakukan sebuah interaksi seperti tak sengaja bertatapan, tak sengaja bersentuhan,dan lain-lain.
Tapi tiga cowok ini tak dapat merasakan semua itu, Kenapa? Apakah ini normal?
Bel jam istirahat mulai berdentang. Para guru mulai meninggalkan ruang kelas yang mereka ajar. Murid-murid bersorak sorai jam istirahat telah tiba dan mereka mulai keluar dari kelas menuju ke kantin atau tempat favorit masing-masing saat istirahat.
Diantara para murid yang gembira akan datang nya jam istirahat, ada saja murid yang masih sibuk dengan tugas sekolahnya.
“Ran…. Cepat lah kau selesaikan tugas mu, lama kali lah” ucap Toru kepada Randi.
“sabar dong tor, sedikit lagi ini tugas matematika nya selesai” jawab Randi dengan nada yang panik.
Ditengah keributan mereka berdua tiba-tiba datang satu orang lainnya dari luar kelas. Dia berlari dengan cepat menuju meja Randi dan Toru. Dia adalah Joan, dia berlari dan duduk di bangku yang ada didepan meja Randi dan Toru.
“hah..hah…hah….” Joan bernapas terengah-engah.
“kenapa la kau ni Jo?” Tanya Toru dengan nada nge-gas karena sudah kesal dengan Randi yang masih belum selesai juga mengerjakan tugas matematika ditambah saat ini datang Joan dengan seperti itu.
“Gue tadi.. hah… Habis dihadang sama… Hah… Si Damar.. hah” Joan yang masih kelelahan dan berusaha untuk berbicara.
“lah kok bisa? Ada masalah apa lu?” Tanya Randi.
Tiba-tiba Toru melayangkan tangannya ke belakang kepala Randi “kau tak usah bicara, cepat selesaikan tugas tu!” Ucap Toru.
“gue dihadang gara-gara kemarin cewek si Damar genit sama gue, si Damar cemburu, terus yang salah malah gue” penjelasan dari Joan.
“Oalah ,lagian kenapa kau tak hiraukan saja lah cewek si Damar tu” timpal Toru.
“ya gue kan kaga……”
BRAKKKKK!!!!!
Tiba-tiba saja suara hantaman pintu yang keras memotong pembicaraan Joan dan membuat beberapa murid yang masih ada di dalam kelas terkejut. Terlihat jelas siapa yang datang dengan badan besar, raut wajah yang marah, dan aura kemarahan disekelilingnya.
“Joan!!!!! Kesini lu!!!” Teriak Damar dari ambang pintu kelas.
Sebenarnya apa yang telah dilakukan Joan sehingga membuat Damar marah?
Ikuti kelanjutan kisahnya….
Klik👇
Cerita selanjutnya
Esso's blog 