Arsip Tag: #EssoArtLife

Seni Grafis🌸

Seni Grafis – Pengertian, Sejarah, Jenis & Tekniknya

Pengertian Seni Grafis

Seni grafis adalah seni dua dimensi yang diciptakan melalui teknik cetak. Misalnya: cetak sablon (silkscreen), cetak tinggi (seperti stempel), cetak datar (lithography), dsb. Esensi seni grafis adalah membuat cetakan yang dapat digunakan untuk mentransfer gambar dari cetakan ke media karya (misalnya: kertas).

contoh cetakan seni grafis (teknik cetak tinggi) dan hasil karyanya
Contoh cetakan seni grafis (teknik cetak tinggi) dan hasil karyanya

Secara etimologi grafis berasal dari bahasa Yunani, yaitu “graphein” yang berarti menulis atau menggambar (Susanto, 2002: 47). Grafis dalam bahasa inggris adalah graph atau graphic yang berarti membuat tulisan, lukisan dengan cara ditoreh atau digores.

Kata “grafis” mungkin terdengar seperti istilah “gambar” pada “desain grafis”, namun “grafis” yang dimaksud disini adalah seni mencetak manual tanpa mesin cetak. Meskipun mesin cetak adalah teknologi yang lebih canggih saat ini, cetak grafis manual masih terus digunakan.

Alasannya bisa jadi murni karena pilihan estetis seorang seniman dalam memilih teknik dan media. Bisa juga karena metode cetak grafis manual memang lebih efisien dibandingkan dengan mesin cetak, mengingat mesin cetak hanya efektif digunakan dalam produksi skala besar kelas industri.

Sejarah Seni Grafis

Terdapat dua pendapat mengenai berawalnya seni ini di dunia.

Pendapat Pertama, Naskah-naskah keagamaan tersebut ditatah atau diukir di atas bidang kayu, kemudian di cetak di atas kertas. Cina telah menemukan kertas dan memproduksinya secara massal sejak tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi. Penemuan kertas adalah kunci dari pesatnya perkembangan seni ini.

Karya-karya seni grafis dengan media cukilan kayu juga banyak ditemukan di negara-negara timur lain seperti Jepang dan Korea. Bangsa romawi juga telah mengenal teknik ini yang digunakan untuk menghias jubah-jubah dengan cetak stempel, namun perkembangannya terhitung stagnan.

Teknik cetak grafis kurang berkembang di Barat karena bangsa Eropa pada masa itu belum mengenal kertas. Teknik grafis baru berkembang di Eropa pada abad ke-13, dengan ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg dan didirikannya pabrik kertas pertama di Italia.

Pendapat Kedua, Seni grafis telah muncul dari sejak zaman purba dengan ditemukannya cap tangan di gua-gua prasejarah, termasuk di Sulawesi. Meskipun belum menggunakan teknik cetak muktahir, namun esensi seni grafis tetap ada, yaitu mentransfer gambar dari cetakan yang berupa tangan.

Perkembangan Seni Grafis di Indonesia

Seni grafis di Indonesia awalnya merupakan media alternatif selain melukis dan mematung bagi para seniman murni. Seni grafis baru muncul di Indonesia pada tahun 1950-an. Kemudian teknik cetak grafis juga mulai banyak digunakan dalam seni terapan untuk membuat poster-poster perjuangan.

Tokoh penting seni grafis dari Indonesia adalah  Suromo dan Abdul Salam dari Yogyakarta. Kemudian ada juga Baharudin Marasutan dari Jakarta dan Mochtar Apin dari Bandung.

Jenis-Jenis Seni Grafis

Cetak Tinggi (Relief)

Cetak tinggi adalah kegiatan perbanyakan gambar melalui alat cetak yang terdiri dari dua bagian, yaitu: 1. Bagian menonjol (seperti relief), area yang akan mencetak gambar dan disebut bagian acuan/plat, 2. Bagian  non-image, yaitu area lebih rendah yang sengaja dicukil agar tidak menerima tinta/cat.

Cetak tinggi menurut Rokhmat (1997:40) adalah teknik cetak dengan klise yang permukaanya tinggi rendah, bagian permukaan yang tinggi adalah tempat melekatnya pigmen warna yang merupakan penghasil gambar.

Intinya cetak tinggi membuat cetakan seperti stempel, yaitu membuat relief dengan cara mencukil bahan (biasanya kayu atau karet) agar dapat mencetak gambar yang diinginkan. Karena dulunya bahan yang sering digunakan adalah kayu, terkadang teknik ini juga disebut dengan cetak woodcut.

Sekarang bahan karet (lino) menjadi alternatif yang populer juga karena bahannya yang lunak, sehingga relatif lebih mudah untuk dicukil.

Cetak Datar (Litografi)

Cetak datar melibatkan proses kimia yang akan membuat sebagian permukaan datar dapat menolak tinta. Litografi adalah teknik yang digunakan untuk melakukan teknik ini.

Litografi adalah teknik yang ditemukan oleh Alois Senefelder pada tahun 1798. Teknik ini didasarkan pada tolakan kimia minyak terhadap air. Teknik ini menggunakan batu litograf (limestone) sebagai media gambar yang ingin dicetak menggunakan tinta/alat gambar berbasis minyak.

Setelah gambar yang ingin dicetak selesai digambar diatas batu litograf, batu tersebut akan dilapisi oleh beberapa cairan kimia seperti Gum Arabic, Asam nitrat atau Asam Fosfat, sehingga terjadi reaksi kimia yang akan membuat area yang di telah digambar menerima tinta litograf.

Setelah proses kimia batu terjadi maka tinta litograf dapat disapukan pada permukaan batu. Tinta hanya akan melekat pada partikel tinta berminyak yang telah digambar dan ditolak dibagian lain. Kemudian kertas ditekan oleh alat.

Cetak Dalam

Cetak dalam adalah kebalikan dari cetak tinggi, dimana pada teknik ini justru bagian yang lebih rendah yang akan menghasilkan gambar. Lalu bagaimana caranya bagian permukaan yang dalam dapat mencetak gambar?

Pertama, Cetak dalam dibuat dengan menggunakna bahan cetak dari aluminium atau kuningan yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan dalam.

Kemudian inta akan dibalurkan pada seluruh permukaan cetakan yang telah ditoreh dalam, kemudian biasanya permukaan akan lap dan hanya menyisakan tinta yang berada dibagian dalam permukaan. Setelah itu kertas yang sedikit dibasahi akan di press atau ditempelkan ke permukaan cetakan,  kemudian tinta akan berpindah pada kertas.

Jenis-jenis cetak dalam antara lain: etsa, mezzo tint, drypoint, dsb.

Cetak Tembus / Saring (Teknik Sablon)

Silkscreen atau kain berpori yang sangat halus akan digunakan sebagai media cetak. Silkscreen dilapisi oleh pelapis kimia sablon yang akan menutupi pori-porinya. Setelah itu transfer paper yang memuat gambar yang ingin dicetak akan ditaruh diatas screen, untuk kemudian disoroti lampu pijar yang cukup panas.

Setelah disoroti selama 10-15 menit maka desain gambar yang ditaruh diatas silkscreen akan menempel pada lapisan emulsi sablon di silkscreen. Bagian tersebut kemudian di spray menggunakan air dan membuat bagian emulsi sablon yang ditempeli desain gambar mengelupas, membuka kembali pori yang tertutup oleh emulsi sablon.

Setelah proses diatas, cetakan siap digunakan dengan cara mengaplikasikan cat sablon diatas cetakan yang ditaruh diatas media cetak (kertas/papan/kaos) menggunakan rakel (alat perata cat sablon).

Penutup

Hingga saat ini, teknik cetak sablon masih menjadi teknologi yang paling efektif dan efisien dalam memproduksi kebutuhan t-shirt atau kaos, meskipun mesin cetak yang lebih canggih lainnya tersedia. Mengapa? efisiensi biaya dan kualitas yang dihasilkan masih sulit ditandingi bahkan oleh printer terbaru sekalipun.

Dalam aplikasi seni murni juga, desain grafis terbukti mampu bersaing. Andy Warhol adalah salah satu seniman yang menggunakan teknik cetak sablon dalam aplikasinya terhadap karya seni murni. Ombak Hokusai juga masih terus menggelombang di dunia. Bahkan hari inipun masih banyak pula seniman murni lainnya yang masih menggunakan seni grafis sebagai senjata andalannya.

Sehingga rasanya sulit untuk mengabaikan salah satu jenis seni rupa dua dimensi ini dengan berbagai fenomena yang telah disebutkan diatas. Seni Grafis juga sekarang menjadi salah satu kategori favorit di etsy.comyang merupakan platform untuk menjual seni kriya eksklusif dalam jumlah produksi terbatas.

Source: serupa.id

Seni Sastra🌸

Hai semuanya….!!! Kali ini aku mau berbagi ilmu tentang seni sastra, cekidot…..

Pengertian Seni Sastra, Fungsi, Ciri-Ciri, Manfaat, Unsur, Jenis-Jenis

Pengertian Seni Sastra

Sastra atau kesustraan yaitu salah satu bentuk seni yang menampilkan keindahan tutur kata serta cerita.

Dari pengertian secara umum diatas, berikut ini kami juga sertakan pengertian seni sastra berdasarkan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Pengertian Seni Sastra Menurut KBBI adalah:

  • Seni Sastra
    Seni sastra berasal dari dua kata yaitu seni dan sastra. Seni artinya ungkapan perasaan manusia yang mempunyai nilai keindahan. Sedangkan sastra adalah kata serapan yang berasal dari Bahas Sanksekerta yang artinya panduan, pedoman atau perintah dalam bentuk teks atapun suara. Jadi bisa disimpulkan bahwa, seni sastra yaktni suatu tulisan atau cerita yang berasal dari ungkapan perasaan manusia yang mempunyai nilai keindahan.
  • Seni Sastra atau Kesusastraan
    Seni sastra atau kesusastraan merupakan sesuau yang berbentuk tulisan ataupun cerita yang mempunyai nilai seni dan budaya yang menampilkan keindahan tutur dan bahasa untuk menyampaikan makna tertentu.
  • Sastra
    Sastra yaitu bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab dan bukan merupakan Bahasa sehari-hari. Selanjutnya sastra dapat juga diartikan sebagai karya tulis yang apabila dibandingkan dengan tulisan lain mempunyai berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan dan juga keindahan dalam isi ataupun ungkapannya.

Fungsi Seni Sastra

Fungsi dari seni sastra adalah sebagai berikut:

  • Menyampaikan Pesan MoralDalam suatu karya sastra terselip pesan moral dibeberapa bagian seperti di awal, tengah atau akhir karya. Pesan moral itu ada yang penyampaiannnya secara langsung dan ada juga yang secara sembunyi-sembunyi. Tujuannya adalah supaya pembaca atau penikmat karya sastra tersebut memiliki pandangan atau akan bertindak dan perilakukan seperti ajakan dari pembuat karya sastra.
  • Menyampaikan KritikTerdapat pula karya sastra yang memang disengaja dibuat untuk menyampaikan kritik yang bersifal kritik sosial, ekonomi, politik dan juga lain sebagainya. Hal tersebut memiliki tujuan supaya penikmat sastra mempunyai kesadaran tentang kritik tersebut dan menindaklanjuti.
  • Menjadikan Rasa Nasionalisme BangkitSastra membangun rasa nasionalisme melalui sugesti yang dibangkitkan dari dalam para penikmatnya kemudian sugesti itu diperkuan dengan ditanamkan nilai dan semangat kebangsaan dan juga nasionalisme.
  • Pelestarian BudayaSastra adalah salah satu sarana untuk melestarikan budaya yakni budaya yang asalnya dari lisan kemudian diabadikan dengan tulisan.
  • Sarana PendidikanSecara tidak langsung, seseorang yang menikmati karya sastra juga mempelajari nilai, norma serta ajaran budi pekerti yang luhur.

Ciri-Ciri Seni Sastra

Ciri-ciri dari seni sastra adalah sebagai berikut:

  • Seni Sastra Berupa Bahasa
    Seni sastra yang berbentuk bahasa memiliki maksud sastra berbentuk ungkapan, kata-kata, cerita maupun gaya bahasa.
  • Seni Sastra Berupa Ungkapan Perasaan
    Seni sastra berbentuk ungkapan perasaan memiliki maksud sastra berbentuk kitab, buku, tulisan maupun karangan.
  • Seni Sastra Yang Tertuan Dalam Gagasan Atau Nilai
    Seni sastra yang tertuan dalam gagasan atau nilai, memiliki maksud sastra berbentuk ajaran, pedoman, perintah ataupun pendidikan.

Manfaat Seni Sastra

Adapun manfaat dari seni sastra adalah sebagai berikut:

  • Menampilkan kebenaran hidup berupa kisah yang ada didalamnya.
  • Memperkaya rohani penikmatnya. Yang pada umummnya sastra menyisakan nilai dan pesan untuk penikmatnya menjadikan dapat memperkaya rohani penikmat sastra tersebut
  • Melewati batas bangsa dan zaman. Karya sastra suatu negara juga bisa terkenal di negara lain Karya sastra juga tetap hidup walaupun sudah ditulis ratusan tahun lalu.
  • Bahasa yang disajikan dalam sastra indah dan juga menarik. Dengan bahasa yang menarik seringkali karya sastra menggunakan kalimat yang santun sehingga akan melekat pada penikmat sastra tersebut.
  • Sastra berisikan kebudayaan sehingga dapat menjadikan para penikmatnya menjadi manusia yang lebih berbudaya.

Unsur-Unsur Seni Sastra

Unsur-unsur dari seni sastra antara lain sebagai berikut:

Unsur Intrinsik Seni Sastra

Unsur intrinsik yaitu unsur yang menjadi pengaruh dari seni sastra yang ada didalam seni sastra itu sendiri, unsur intrinsik seni sastra antara lain:

  1. Tema: adalah pokok persoalan yang ada didalam cerita
  2. Amanat: adalah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang terhadap pembaca
  3. Karakter/perwatakan: Adalah tokoh dalam cerita, karakter tersebut bisa dibagi menjadi:
    • Tokoh Utama: adalah tokoh yang menjadi sorotan utama dalam cerita
    • Tokoh pembantu: adalah tokokh yang menjadi pendamping tokoh utama
      Jika dilihat dari karakter baik atau buruknya, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonis (buruk) dan antagonis (baik)
  4. Konflik: Adalah permasalahan yang dialami oleh karakter didalam cerita. Konflik dibagi menjadi 2 jenis yaitu konflik internal (konflik yang tidak melibatkan tokoh lain) dan konflik eksternal (konflik yang melibatkan tokoh lain)
  5. Setting/latar: adalah keterangan suatu tempat, waktu, dan suasana
  6. Plor/Alur: adalah jalan cerita di dalam karya dari awal sampai akhir
  7. Simbol: adalah penggunaan karya sastra sebagai wakil suatu hal yang sifatnya abstrak
  8. Sudut Pandang: adalah perwujudan karakter tokoh oleh penulis dalam cerita. Sudut pandang dibagi menjadi: Orang pertama (aku atau saya), Orang kedua (kamu), Orang ketiga (mereka atau dia)

Unsur Ekstrinsik Seni Sastra

Unsur ekstrinsik karya sastra adalah unsur yang membentuk suatu karya sastra dari luar. Umumnya unsur ini berbentuk latar belakang kehidupan penulis, keyakinan dan cara pandang penulis, adat istiadat, situasi politik, sejarah dan juga ekonomi yang terdapat didalam karya sastra.

Jenis-Jenis Seni Sastra

Jenis-Jenis dari seni sastra antara lain:

Prosa

Prosa merupakan karya sastra yang berupa uraian yang penyampaiannya dengan bahasa yang bebas dan tidak terikat dengan irama, diksi, rima dan kemerduan bunyi atau kaidah dan juga pedoman kesusastraaan lainnya. Jenis tulisan ini seringkali dipakai dalam prosa atau jenis tulisan yang dideskripsikan berdasarkan fakta atau ide.

Prosa bisa dipakai untuk surat kabar, novel, majalah, ensiklopedia serta berbabagai jenis media lainnya. Prosa dibedakan menajadi 4 jenis, yakni:

  • Prosa Naratif
  • Prosa Deksriptif
  • Prosa Eksposisi
  • Prosa ArgumentasiAda dua bentuk prosa, yakni:
    Roman
    Roman adalah cerita yang berkisah tentang tokoh secara keseluruhan dari lahir sampai dengan akhir hayatnya.
    Novel
    Novel adalah cerita yang berkisah tentang sebagian kehidupan dari tokoh

Puisi

Puisi adalah karya sastra yang penguraiannya memakai diksi atau kata pilihan. Pada umumnya puisi secara tidak langung, puisi bisa menimbulkan kecenderungan dari seseorang yang mempertajam kesadaran dengan bahasa  yang memiliki irama, dan arti khusus. Contohnya adalah puisi adalah seperti sajak, pantung dan balada

Berdasarkan isinya, seni sastra dibagi menjadi empat yakni:

  1. Epik
    Epik adalah karangan yang menggambarkan sesuatu secara objektif  tanpa mengikuti pikiran dan perasaan pribadi pengarang.
  2. Lirik
    Lirik adalah karangan yang berbentuk curahan perasaan pengarang secara subjektif
  3. Didaktif
    Didaktif adalah karya sastra yang isinya berupa pesan moral, tata krama, agama dan lain sebagainya
  4. Dramatik
    Dramatik adalah karya sastra yang isinya suatu peristiwa yang menggambarkan yang berlebihan.

Berdasarkan Sejarahnya, karya sastra dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Sastra Lama
    Sastra lama adalah jenis karya sastra yang dibuat oleh sastrawan yang berada di zaman kerajaan atau dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra lama terdiri atas pantun, dongeng, dan hikayat.
  2. Sastra Modern
    Sastra modern adalah sastra yang berkembang dalam kehidupan masyarakat modern. Karya sastra tersebut lahir sesudah munculnya pergerakan nasional. Sastra modern antara lain puisi, prosa, cerpen, novel, roman dan juga drama.

Semoga menambah ilmu pengetahuan kalian…🌸

Source : sumberpengetahuan.com

Aplikasi Menggambar Digital🌸

Hai semuanya

Esso balik lagi hehehe… Kali ini aku mau memperkenalkan beberapa aplikasi untuk menggambar digital. Aplikasi yang akan aku tunjukan dibagi 2 klasifikasi yaitu aplikasi untuk komputer dan aplikasi untuk smartphone…. Kuy saja

1.CLIPT STUDIO PAINT

Clip Studio Paint(CSP) merupakan perangkat lunak standar industri untuk seniman manga. Aplikasi ini banyak digunakan oleh seniman digital karena spesifikasi yang lengkap. Untuk mendapatkan aplikasi ini kalian bisa membeli nya melalui website resmi CSP.

2. MANGA STUDIO

Aplikasi Manga Studio merupakan aplikasi yang lebih mengarah kepada pembuatan manga Jepang. Didalamnya terdapat banyak tool yang dapat digunakan. Saat ini banyak mangaka Jepang yang beralih ke aplikasi digital, salah satunya Manga Studio ini.

3. Paintool Sai

Paintool Sai adalah aplikasi menggambar yang banyak digunakan oleh para seniman ataupun illustrator di Indonesia. Aplikasi ini cocok sekali untuk kalian yang baru memulai menggambar digital.

4. MEDIBANG PAINT

Nah ini adalah aplikasi yang aku pakai hehehe.. telah ku jelaskan di post ku sebelumnya ya, jika kalian ingin mengenal aplikasi ini silahkan kunjungi post ku yang sebelumnya dengan mengklik 👉 ini

Nah itulah tadi beberapa aplikasi menggambar digital untuk versi komputer. Selanjutnya yaitu beberapa aplikasi menggambar yang ada di smartphone, chekidottttt…..

1.IBISPAINT

Aplikasi ini menurutku salah satu aplikasi yang bagus untuk menggambar di smartphone. Banyak fitur tool yang dapat digunakan oleh kalian.

2. Sketchbook

Ini adalah aplikasi yang menurutku paling simple diantara yang lain. Aplikasi ini cocok untuk kalian yang baru mengenal dunia menggambar digital.

3. MEDIBANG PAINT

Eh ketemu lagi wkwkwk… Medibang paint pun memiliki versi smartphone nya. Awal mula aku belajar digital pun berawal dari medibang paint versi smartphone ini. Menurutku medibang paint adalah aplikasi paling lengkap untuk kriteria menggambar di smartphone. Aplikasi ini pun dapat di install di android maupun IOS.

Okay teman-teman, kira-kira kalian akan menggunakan yang mana untuk menggambar? Hehehe

Itu saja dari ku, see you… 🌸